Bukti Kenabian Nabi Muhammad saw. : Soal Tulang Ekor. Janji Allah swt. bahwa Ia akan memperlihatkan bukti Kekuasaan dan Keesaann-Nya kepada manusia dalam segala penjuru di dunia ini dan bahkan pada diri kita telah terbukti adanya. Salah satu bukti nyata kekuasaan Allah swt yang juga sebagai bukti nyata kenabian Rasulullah nabi Muhammad saw. sebagaimana disabdakan dalam sebuah hadits Shahihnya yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari :
"Tiada bagian dari tubuh manusia akan hancur
(dimakan tanah) kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor, darinya manusia dirakit
(dibangkitkan) kembali pada hari kiamat."
( HR. Al Bukhari , Nomor : 4935 ).
Banyak al-Qur’an dan hadits yang
menjelaskan tentang bukti kebesaran Allah swt. yang satu ini, yaitu tulang ekor yang
tidak akan hancur walaupun dibakar ataupun dididihkan, yang tak kalah herannya
juga, dari tulang ekor inilah manusia akan di bangkitkan nanti di alam Mahsyar.
Hadits senada juga diriwayatkan
oleh Imam Muslim (nomor 2955), Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallâhu
alaihi wa sallam bersabda, “Seluruh bagian tubuh anak Adam akan (hancur)
dimakan tanah kecuali tulang ekor, darinya tubuh diciptakan dan dengannya
dirakit kembali.”
Pertanyaannya sekarang, siapa yang
akan membangkitkan tulang belulang yang sudah hancur itu? Karena seakan-akan
keajaiban ini tidak bisa di nalar oleh logika kita selaku insan yang memiliki
akal. Beda lagi kalau kita hanya di tuntut untuk beriman dengan rahasia allah
ini.
Satu ayat yang mungkin bisa
menjawab permasalahan ini ialah yang terdapat pada surat Yaasin, ayat 78-79
yang artinya: “Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada
kejadiannya; ia berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang,
yang telah hancur luluh?” Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang
menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala
makhluk” (QS. Yasin : 78-79).
Kedua dasar dalam islam ini
(al-Qur’an dan al-Hadits) sudah cukup menjelaskan tentang kebesaran dan
keajaiban allah dalam hal penciptaan manusia dan kebangkitannya nanti. Dan selama
ini kita hanya dituntut untuk beriman terhadap keterangan-keterangan al-Qur’an
yang di yakini kebenarannya.
Tanpa kita dituntut untuk
mengetahui apakah hal itu masuk akal apa tidak? Bagaimana orang yang sudah mati
beberapa abad yang lalu bisa hidup kembali?. Apakah hal itu benar adanya apa
tidak? Yang jelas kalau kita nalar dengan pikiran kritis, permasalahan itu
sudah pasti akan menemukan titik buntu, tidak akan menemukan jawabannya.
Bukti Ilmiah Kenabian Nabi Muhammad soal Tulang Ekor Manusia
Belasan abad lamanya, keterangan al-Qur’an dan Hadits tersebut, terkait dengan adanya tulang ekor hanya menjadi hal yang ghaib, dipertanyakan hingga tidak menemukan pangkal ujungnya.
Berselang berjalannya waktu dan bergantinya zaman, penelitian ilmiah mencoba meneliti tulang ekor itu, dan mereka membenarkan hadits tersebut, bahwa tulang ekor itu tidak akan hancur walaupun dibakar atau di didihkan, atau cara lain yang bisa menghancurkan dia. Ternyata dia tidak bisa hancur, meskipun dia di hancurkan, dia akan membentuk bagian sendiri.
Dan setelah diteliti lebih lanjut, ternyata penciptaan manusia memang berawal dari tulang ekor tersebut. Mereka sepakat bahwa tulang ekor merupakan bagian pertama yang tumbuh dari janin, yang biasa disebut dengan primitive streak, yaitu bagian utama yang terbentuk pada minggu ketiga.
Dalam penelitiannya, ia memotong
tulang ekor dari sejumlah hewan melata, lalu mengimplantasikan ke dalam embrio
Organizer atau pengorganisir pertama. Pada saat sperma membuahi ovum (sel
telur), maka pembentukan janin dimulai. Ketika ovum telah terbuahi (zigot), ia
terbelah menjadi dua sel dan terus berkembang biak. Sehingga terbentuklah
embryonic disk (lempengan embrio) yang memiliki dua lapisan.
Pertama, External Epiblast yang terdiri dari cytotrophoblasts, berfungsi menyuplai makanan embrio pada dinding uterus, dan menyalurkan nutrisi dari darah dan cairan kelenjar pada dinding uterus.
Sedangkan lapisan kedua, Internal Hypoblast yang telah ada sejak pembentukan janin pertama kalinya. Pada hari ke-15, lapisan sederhana muncul pada bagian belakang embrio dengan bagian belakang yang disebut primitive node (gumpalan sederhana).
Dari sinilah beberapa unsure dan jaringan, seperti ectoderm, mesoderm, dan endoderm terbentuk.
Belasan abad lamanya, keterangan al-Qur’an dan Hadits tersebut, terkait dengan adanya tulang ekor hanya menjadi hal yang ghaib, dipertanyakan hingga tidak menemukan pangkal ujungnya.
Berselang berjalannya waktu dan bergantinya zaman, penelitian ilmiah mencoba meneliti tulang ekor itu, dan mereka membenarkan hadits tersebut, bahwa tulang ekor itu tidak akan hancur walaupun dibakar atau di didihkan, atau cara lain yang bisa menghancurkan dia. Ternyata dia tidak bisa hancur, meskipun dia di hancurkan, dia akan membentuk bagian sendiri.
Dan setelah diteliti lebih lanjut, ternyata penciptaan manusia memang berawal dari tulang ekor tersebut. Mereka sepakat bahwa tulang ekor merupakan bagian pertama yang tumbuh dari janin, yang biasa disebut dengan primitive streak, yaitu bagian utama yang terbentuk pada minggu ketiga.
Masalahnya sekarang, siapa saja
yang membuktikan kebesaran allah dalam ranah penelitian ilmiah ini?
Orang yang sangat berjasa dalam
penelitian ini dan orang yang pertama kali meneliti tentang tulang ekor ini
ialah Hans Spemann, seorang ilmuan dari Jerman bersama timnya, dapat
membuktikan bahwa asal mula kehidupan adalah tulang ekor. Darinyalah makhluk
hidup bermula.
Pertama, External Epiblast yang terdiri dari cytotrophoblasts, berfungsi menyuplai makanan embrio pada dinding uterus, dan menyalurkan nutrisi dari darah dan cairan kelenjar pada dinding uterus.
Sedangkan lapisan kedua, Internal Hypoblast yang telah ada sejak pembentukan janin pertama kalinya. Pada hari ke-15, lapisan sederhana muncul pada bagian belakang embrio dengan bagian belakang yang disebut primitive node (gumpalan sederhana).
Dari sinilah beberapa unsure dan jaringan, seperti ectoderm, mesoderm, dan endoderm terbentuk.
- Ectoderm, membentuk kulit dan sistem syaraf pusat.
- Mesoderm, membentuk otot halus sistim digestive (pencernaan), otot skeletal (kerangka), sistem sirkulasi, jantung, tulang pada bagian kelamin, dan sistem urine (selain kandung kemih), jaringan subcutaneous, sistem limpa, limpa dan kulit luar.
- Sedangkan, Endoderm, membentuk lapisan pada sistim digestive, sistem pernafasan, organ-orang yang berhubungan dengan sistem digestive (seperti hati dan pancreas), kandung kemih, kelenjar thyroid (gondok), dan saluran pendengaran. Gumpalan sederhana inilah yang mereka sebut sebagai Tulang Ekor.
Hasilnya, tulang ekor itu tetap
tumbuh dan membentuk janin sekunder pada guest body (organ tamu). Meskipun
telah ditumbuk dan dipanaskan sedemikian rupa, tulang ini tidak ‘hancur’.
Pada tahun 1932 mereka juga mengisoalasi pita pertama tersebut lalu mendidihkannya untuk kemudian ditanam pada janin lain. Ternyata ia tetap menumbuhkan sel-selnya secara mandiri, tidak terpengaruh oleh proses pendidihan tadi.
Akhirnya pada tahun 1935 Hans Spemann dianugerahi Nobel dalam bidang biologi sebagai penghargaan atas penemuan The Primary Organizer dan perannya dalam penciptaan seluruh struktur jaringan, organ dan sistem janin. Ia juga menemukan bahwa organ ini tidak akan musnah untuk selama-lamanya.
Perkembangan ilmu pengetahuan semakin berkembang, sehingga merangsang ilmuan muslim untuk meneliti dan membuktikan sendiri tentang kebesaran allah ini.
Ilmuan muslim itu ialah Dr. Othman al Djilani dan Syaikh Abdul Majid, mereka berdua melakukan penelitian pada bulan Ramadhan 1423 H, yang di mulai dengan memanggang tulang ekor dengan suhu tinggi selama 10 menit. Tulang pun berubah, menjadi hitam pekat.
Kemudian, keduanya membawa tulang itu ke al Olaki Laboratory, Sana’a, Yaman, untuk dianalisis. Setelah diteliti oleh Dr. al Olaki, pfofesor bidang histology dan pathologi di Sana’a University, ditemukanlah bahwa sel-sel pada jaringan tulang ekor tidak terpengaruh. Bahkan sel-sel itu dapat bertahan walau dilakukan pembakaran lebih lama.
Lebih dari itu berdasarkan penelitian mutakhir, sebagaimana yang disampaikan oleh Jamil Zaini, Trainer Asia Tenggara Kubik Jakarta ketika mengisi acara buka puasa bersama di al Azhar-Solo Baru dengan tajuk, “Inspiring Day; Inspiring The Spirit of Life”, tulang ekor ini merekam semua perbuatan anak Adam, dari sejak lahir hingga meninggal dunia. Ia merekam semua perbuatan baik-buruk mereka. Dan perbuatan mereka ini akan berpengaruh pada kondisi tulang ekornya. Putih bersih atau hitam kotor. Semakin banyak energy positif atau kebaikan seseorang maka semakin bersih tulang ekornya, dan semakin banyak energy negatif atau keburukan seseorang, maka semakin hitamlah tulang ekornya.
Perjalanan penelitian Hans Spemann
dan timnya dimuali sejak tahun 1931, mereka mencoba mengisolasi pita pertama tersebut dan
menanamkannya pada salah satu gen hewan amfibi. Ternyata sel itu tumbuh pada
poros lain di luar poros janin indungnya.
Pada tahun 1932 mereka juga mengisoalasi pita pertama tersebut lalu mendidihkannya untuk kemudian ditanam pada janin lain. Ternyata ia tetap menumbuhkan sel-selnya secara mandiri, tidak terpengaruh oleh proses pendidihan tadi.
Akhirnya pada tahun 1935 Hans Spemann dianugerahi Nobel dalam bidang biologi sebagai penghargaan atas penemuan The Primary Organizer dan perannya dalam penciptaan seluruh struktur jaringan, organ dan sistem janin. Ia juga menemukan bahwa organ ini tidak akan musnah untuk selama-lamanya.
Perkembangan ilmu pengetahuan semakin berkembang, sehingga merangsang ilmuan muslim untuk meneliti dan membuktikan sendiri tentang kebesaran allah ini.
Ilmuan muslim itu ialah Dr. Othman al Djilani dan Syaikh Abdul Majid, mereka berdua melakukan penelitian pada bulan Ramadhan 1423 H, yang di mulai dengan memanggang tulang ekor dengan suhu tinggi selama 10 menit. Tulang pun berubah, menjadi hitam pekat.
Kemudian, keduanya membawa tulang itu ke al Olaki Laboratory, Sana’a, Yaman, untuk dianalisis. Setelah diteliti oleh Dr. al Olaki, pfofesor bidang histology dan pathologi di Sana’a University, ditemukanlah bahwa sel-sel pada jaringan tulang ekor tidak terpengaruh. Bahkan sel-sel itu dapat bertahan walau dilakukan pembakaran lebih lama.
Lebih dari itu berdasarkan penelitian mutakhir, sebagaimana yang disampaikan oleh Jamil Zaini, Trainer Asia Tenggara Kubik Jakarta ketika mengisi acara buka puasa bersama di al Azhar-Solo Baru dengan tajuk, “Inspiring Day; Inspiring The Spirit of Life”, tulang ekor ini merekam semua perbuatan anak Adam, dari sejak lahir hingga meninggal dunia. Ia merekam semua perbuatan baik-buruk mereka. Dan perbuatan mereka ini akan berpengaruh pada kondisi tulang ekornya. Putih bersih atau hitam kotor. Semakin banyak energy positif atau kebaikan seseorang maka semakin bersih tulang ekornya, dan semakin banyak energy negatif atau keburukan seseorang, maka semakin hitamlah tulang ekornya.
Bukti Kebesaran Allah dan Kenabian Muhammad saw. soal Tulang Ekor
Dari penelitian tersebut, dapat kita lihat bahwa balasan pada hari kiamat kelak tidak akan pernah tertukar. Dari tulang ekor inilah, manusia akan kembali diciptakan, dan mereka akan diberi balasan sesuai dengan kadar amal-amal mereka.
Manusia akan dibangkitkan kembali sesuai dengan tipe masing-masing tulang ekornya. Jika tulang ekor ini milik si A maka dia akan bangkit sebagai A, jika tulang ekor itu milik si B maka dia akan bangkit sebagai B.
Dan akhirnya, segala memori yang tersimpan di dalamnya akan terbuka lembar demi lembar serta satu persatu tanpa terkecuali, semuanya tergantung dari perjalanan hidup yang dilalui masing-masing pemilik tulang ekor. Kelak di akhirat, tiap-tiap memori dalam tulang ekor pasti akan dibuka seperti rekaman LCD di sebuah layar besar Pengadilan Allah.
Hal ini sesuai dengan firman allah QS. Al Kahfi: 49, yang artinya: "Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: "Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun".
Dari penelitian ini sebenarnya kita harus berfikir dan harus bisa mengambil hikmahnya, bahwa sesungguhnya memang benar semua firman allah yang telah dijelaskan dalam al-Qur’an. Sehingga pertanyaan-pertanyaan yang menghantui kita benar-benar terjawab dengan puas ketika kita mengetahui keterangan al-Qur’an bisa dibuktikan dengan penelitian ilmiah. Subhanallah, benar-benar menakjubkan. (Sumber :http://arrahmah.com/)
Demikian Bukti Kenabian Nabi Muhammad saw. : Soal Tulang Ekor, tergantung bagaimana Anda memaknainya. Kalau anda non-Muslim mungkin bisa jadi ini titik awal bagi Anda untuk menerima kebenaran bahwa Allah itu wajib SATU, TIDAK BERANAK DAN TIDAK DIPERANAKKAN. Tapi, bila tetap membantah kebenaran ini seharusnya bisa membuktikannya dengan penelitian juga, bukan hanya sekedar bantahan kusir yang tidak ada dasarnya. Bukan begitu?
Baca juga :
Dari penelitian tersebut, dapat kita lihat bahwa balasan pada hari kiamat kelak tidak akan pernah tertukar. Dari tulang ekor inilah, manusia akan kembali diciptakan, dan mereka akan diberi balasan sesuai dengan kadar amal-amal mereka.
Manusia akan dibangkitkan kembali sesuai dengan tipe masing-masing tulang ekornya. Jika tulang ekor ini milik si A maka dia akan bangkit sebagai A, jika tulang ekor itu milik si B maka dia akan bangkit sebagai B.
Dan akhirnya, segala memori yang tersimpan di dalamnya akan terbuka lembar demi lembar serta satu persatu tanpa terkecuali, semuanya tergantung dari perjalanan hidup yang dilalui masing-masing pemilik tulang ekor. Kelak di akhirat, tiap-tiap memori dalam tulang ekor pasti akan dibuka seperti rekaman LCD di sebuah layar besar Pengadilan Allah.
Hal ini sesuai dengan firman allah QS. Al Kahfi: 49, yang artinya: "Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: "Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun".
Dari penelitian ini sebenarnya kita harus berfikir dan harus bisa mengambil hikmahnya, bahwa sesungguhnya memang benar semua firman allah yang telah dijelaskan dalam al-Qur’an. Sehingga pertanyaan-pertanyaan yang menghantui kita benar-benar terjawab dengan puas ketika kita mengetahui keterangan al-Qur’an bisa dibuktikan dengan penelitian ilmiah. Subhanallah, benar-benar menakjubkan. (Sumber :http://arrahmah.com/)
Demikian Bukti Kenabian Nabi Muhammad saw. : Soal Tulang Ekor, tergantung bagaimana Anda memaknainya. Kalau anda non-Muslim mungkin bisa jadi ini titik awal bagi Anda untuk menerima kebenaran bahwa Allah itu wajib SATU, TIDAK BERANAK DAN TIDAK DIPERANAKKAN. Tapi, bila tetap membantah kebenaran ini seharusnya bisa membuktikannya dengan penelitian juga, bukan hanya sekedar bantahan kusir yang tidak ada dasarnya. Bukan begitu?
Baca juga :
1 comments:
subahnallah, semoga kita termasuk yang dibangkitkan dalam golongan mendapatkan buku kebaikan...
btw ane baru tahu riwayat "tulang ekor" ini lho..
Post a Comment